Jumat, 21 Desember 2012

ilmu-ilmu al-qur'an

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji syukur kita kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hinayah-Nya ke segenap isi alam. Dan tak lupa juga kita haturkan salawat serta salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, dengan kata lain Minazzuluma Tiilannur. Melalui laporan ini, saya sampaikan tentang “Ilmu Qashashil Qur’an”.
Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan semua anggota yang lain agar dapat mengetahui semua tentang “Ilmu Qashashil Qur’an”.

    Mataram, 8 Oktober 2012

Desi Nurlatifah











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.    Penertian Qashash
B.    Macam-macam qashash dalam Al-Qur’an
C.    Faedah-faedah Qashash Qur’an
D.    Hikmah Berulang-ulang Disebut Qashash dalam Al-Qur’an
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA



















MAKALAH
ILMU QASHASHIL QUR-AN
( Ilmu tentang kisah-kisa dalam Al-Qur’an )














Disusun Oleh :
Desi nurlatifah    : 153121079
Ahmad Subandy    : 153091052
Windasari        : 1531210



JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Al-qur’an merupakan pedoman dan tuntunan hidup dunia akhirat bagi umat islam yang sudah teruji kebenaran dan jauh dari interfensi manusia dan akan selalu asli jadi panduan sampai akhir zaman. Ilmu-ilmu yang terkandung dalam al-qur’an tidak akan habis di gali oleh manusia untuk mengungkap rahasia yang terkandung dalam setiap ayat-ayat al-qur’an. Dewasa ini al-qur’an bersaing dengan media buatan manusia yang tadinya terbiasa setelah sholat magrib membaca al-qur’an menjadi nonton tv dan sebagainya, akan tetapi al-qur’an tidak akan tergerus dan terkikis oleh zaman dan akan selalu terjaga keasliannya dan akan selalu di wariskan ke generasi-generasi berikutnya, ilmu yang terkandung dalam al-qur’an sangat luas dan tidak terbatas siapa yang akan mempelajarinya. Maka marilah kita membiasakan diri untuk selalu terbiasa membaca dan mempelajarinya agar kita tidak asing dengan lkita suci agama kita sendiri yang apa bila kita berpegang teguh padanya maka akan mendapatkan keselamatan dunia akhirat.

B.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang di maksud dengan ilmu qashashil al-qur’an.?
2.    Apa paedah yang kita dapatkan dalam mempelajari ilmu qashashil al-qur’an.?

C.    Tujuan
1)    Untuk mengtahui apa yang di maksud dengan ilmu qashashil al-qur’an dan untuk menambah wawasan tentang ilmu al-qur’an.
2)    Untuk dapat memahami paedah mempelajari al-qur’an dan khususnya ilmu qashashil al-qur’an.
BAB II
ILMU QASASIL AL-QUR’AN
(ILMU TENTANG KISAH-KISAH AL-QUR’AN

1.    Pengertian Qasash.
Qashash berarti mencari bekasan atau mengikuti bekasan (jejak). Lafadh qashash adalah masdar yang berarti mencari bekasan makna atau jejak.
Qashash bermakna :urusan, berita,khabar dan keadaan.
Qashash juga berarti juga berita-berita yan berurutan.
Qashashul Qur’an ialah: khabar-khabar alquran tentang keadaan umat yang telah lalu dan kenabian masa dahulu,peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
Al-Qur’an melengkapi keterangan-keterangan tentang peristiwa yang telah terjadi,sejarah bangsa bangsa,keadaan negeri serta menerangkan bekasan-bekasan dari kaum-kaum purba itu.
2.    Macam-macam Qashash dalam Al-Quran
Qashash dalam al Qur’an ada 3 macam:
1)    Qashash anbiya’ (kisah Nabi-nabi)
Al Qur’an mengandung tentang dakwah para nabi dan mukjizat-mukjizat para rasul dan sikap umat-umat yang menentang.serta marhalah-marhala dakwah dan perkembangannya,disamping menerangkan akibat-akibat yang dihadapi para mukmin dan golongan-golongan yang mendustakan,seperti qashash Nuh,Ibrahim,Musa,Harun,Isa,Muhammad s.a.w dan lain-lain
2)    Qashash yang berpautan dengan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan orang-orang yang tidak dapat dipastikan kenabiannya,seperti kisah orang-orang yang pergi dari kampung halamannya yang beribu-ribu jumlahnya karena takut mati dan seperti kisah Thalut dan jalut , dua putera Adam, Ahlul Kahfi,Zulkarnain,Qarun,Ashhabussabti,Maryam,Ashhabul Ukhdud,Ashhabul fil dan lain-lain.
3)     Qashash ynag berpautan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa Rasul saw seperti peperangan Badar dan Uhud yang diterangkan di dalam surat Ali Imran,peperangan Hunain dan Tabuk yang diterangkan di dalam surat at-Taubah,peperangan Ahzab yang diterangkan di dalam Surat al Ahzab dan Hijrah serta Asra’ dan lain-lain.
3.    Faedah-faedah Qashashul Qur’an
Di antara faedah-faedah qashashul Qur’an,ialah:
a)     Menjelaskan dasar-dasar dakwah kepada agama Allah dan menerangkan pokok-pokok Syari’at yang disampaikan oleh para nabi.
b)    Mengokohkan hati rasul dan hati umat Nabi Muhammad dalam beragama dengan agama Allah dan menguatkan kepercayaan para mukmin tetang datangnya pertlongan Allah dan kehancuran kebathalan.
c)    Mengabadikan usaha-usaha para nabi-nabi dan pernyataan bahwa Nabi-nabi dahulu adalah benar.
d)    Menampakkan kebenaran Nabi Muammad s.a.w dalam dakwahnya dengan dapat beliau menerangkan keadaan-keadaan umat yang telah lalu.
e)    Menyingkap kebohongan ahlul kitab yang telah menyembunyikan isi kitab mereka yang masih murni.
f)    Menarik perhatian para pendengar yang diberikan pelajaran kepada mereka.
4.    Hikmah Berulang-ulang Disebut Qashash dalam Al-Qur’an
Al Qur’an melengkapi berbagai-bagai qashash yang di ulang-ulangi menyebutnya di beberapa surat. Sebuah qishash disebut berulang kali dalam bentuk yang berbeda-beda. Kadang-kadang pendek. Kadang-kadang pajang. Di antara hikma yang demikian itu,ialah:
1)    Menandakan kebalaghahan al-qur’an dalam bentuk yang paling tinggi. Di antara keistimewaan- keistimewaan balaghah.dan di tiap-tiap tempat disebut dengan susunan perkataan yang berbeda dari yang telah disebutkan.Dengan demikian selalulah terasa sedap kita mendengar dan kita membacanya.
2)    Menampakkan kekuatan ijaz. Menyebut suatu makna dalam berbagai-bagai bentuk susunan perkataan yang tak dapat di tantang salah satunya oleh sastrawan-sastrawan Arab,menjelaskan bahwasannya al-Qur’an itu benar-benar dari pada Allah.
3)    Memberikan perhatiyan yang penuh kepada qishah itu.mengulang-ulangi sebutan adalah salah satu dari pada jalantanda-tanda besarnya perhatian,seperti keadaannya qishah Musa dan Fir’aun.
4)    Karena berbeda tujuan yang karenanyalah disebut qishah itu.di suatu tempat diterangkan sebahagiannya,karena itu saja yang diperlukan dan di tempat-tempat yang lain disebut lebih sempurna karena yang demikianlah yang dikehendaki keadaan











DAFTAR PUSTAKA
Shiddieqy. Ash Prof. Dr. T.M Hasbi. Ilmu-ilmu Al-Qur’an : PT Bulan Bintang, Jakarta 1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya tunggu komentarr dan posting anda